"Jaringan Blog Anti Narkoba - Tingkatkan kepedulian terhadap korban penyalahgunaan Narkoba"

Kamis, 25 Desember 2008

DAMPAK YANG DIAKIBATKAN NARKOBA PADA ORGAN TUBUH


Otak Kita

Masuknya narkoba akan mempengaruhi fungsi vital organ tubuh, yaitu jantung, peredaran darah, pernafasan, dan terutama pada kerja otak (susunan saraf pusat). Hal ini akan menyebabkan kerja otak berubah, bisa meningkat atau  turun.

Narkoba yang ditelan akan masuk ke lambung kemudian ke pembuluh darah. Kalau dihisap, zat diserap masuk ke dalam pembuluh darah lewat saluran hidung 

dan paru-paru. Sedangkan kalau masuk ke badan melalui cara disuntikkan, zat langsung masuk ke aliran darah, selanjutnya darah membawa zat itu ke otak.  Narkoba berpengaruh pada bagian otak yang bertanggung jawab atas kehidupan perasaan, yang disebut dengan sistem limbus. Pusat kenikmatan pada otak (hipotalamus) adalah bagian dari sistem limbus. Narkoba menghasilkan perasaan ‘tinggi/high’ dengan memengubah susunan biokimia molekul pada sel otak yang disebut neuro-transmitter.

Mitos: “Kalau merasa enak, kerjakan saja!” 

Kira-kira begitulah bahasa kasarnya otak ketika bekerja. Otak kita memang dilengkapi alat untuk menguatkan rasa nikmat dan menghindarkan rasa sakit atau tidak enak. Hal ini untuk membantu kita memenuhi kebutuhan dasar manusia seperti rasa lapar, haus, hangat, dan tidur. Mekanisme seperti ini namanya mekanisme pertahanan diri. Kalau merasa nikmat, otak mengeluarkan neurotransmitter yang menyampaikan pesan: “Zat ini berguna lho untuk mekanisme pertahanan badan. Jadi, ulangi lagi pemakaiannya!” 
Kalau mengkonsumsi narkoba, otak membaca tanggapan kita. Kita akan merasa nikmat seolah-olah kebutuhan kita seperti rasa lapar tadi sudah terpuaskan. Otak merekam sebagai sesuatu yang harus dicari sebagai prioritas. 

REALITANYA: Akibatnya, otak membuat program salah, semacam pembelajaran sel-sel otak pada pusat kenikmatan seolah-olah kita emang perlu narkoba  sebagai mekanisme pertahanan diri. Maka terjadilah kecanduan! Penyalahgunaan narkoba adalah memakai narkoba diluar tujuan pengobatan dan hanya untuk menikmati pengaruhnya, kalau dilanjutkan terus-menerus akan mengakibatkan ketergantungan. Setelah itu akan mengakibatkan gangguan kesehatan jasmani dan rohani. Lebih jauh lagi bisa membuat kematian yang sia-sia. 

0 komentar: